Rabu, 27 Juli 2016

Nasib di Langit

Nasib di Langit Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Pada jaman dahulu ada seorang Jendral dari negeri Tiongkok kuno yang mendapat tugas untuk memimpin pasukan melawan musuh yang jumlahnya sepuluh kali lipat lebih banyak.

Mendengar kondisi musuh yang tak seimbang, seluruh prajuritnya gentar kalau-kalau akan menderita kekalahan dan mati sia-sia.

Di tengah perjalanan menuju medan perang, Jendral itu singgah di sebuah kuil kecil. Ia sembahyang dan berdoa meminta petunjuk para dewa.

Sedangkan prajuritnya menanti di luar kuil itu dengan harap-harap cemas.

Tak lama kemudian, sang Jendral keluar dari kuil tersebut.

Ia berteriak pada seluruh pasukannya, “Kita telah mendapat petunjuk dari langit.”

Lalu ia mengeluarkan koin emas simbol kerajaan dari sakunya. Sambil mengacungkan koin itu ke udara ia berkata,

“Sekarang, kita lihat apa kata nasib. Mari kita adakan toss. Bila kepala yang muncul, maka kita akan menang. Tapi bila ekor yang muncul, kita akan kalah. Hidup kita tergantung pada nasib.”

Jendral
... baca selengkapnya di Nasib di Langit Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Minggu, 24 Juli 2016

Hati yang Mau Melayani

Hati yang Mau Melayani Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Sebuah kunci sukses yang sering saya bagikan dalam pelatihan saya adalah keinginan hati kita yang ingin melayani. Bagi sebagian orang yang belum mengenal arti pelayanan sesungguhnya mungkin memandang hal ini secara tidak lengkap seperti merasa cape, apa perlunya melayani pelanggan atau orang lain, bagus banget, emangnya gua pelayan apa, dan masih banyak lagi komentar lainnya.

Memang ini membutuhkan sebuah kebesaran jiwa dan arti yang mendalam bagi seseorang yang ingin benar-benar membuat sebuah komunitas orang-orang sukses dan terpelajar, karena hanya dengan melayani dengan sepenuh hatilah kita dapat menunjukkan kepada orang lain sebuah bentuk kepedulian yang dapat dilihat dalam kehidupan kita sehari-hari.

Melayani dalam kehidupan sehari-hari sangat penting karena manusia juga berubah dari hari ke sehari, apakah menjadi lebih bijak atau kurang kadar kebijakannya apalagi terbawa emosi. Emosi menurut saya adalah pengambil sumber daya kreativitas terbesar dalam pikiran kita. Kita marah namun tidak berdaya dan akhirnya kita jadi bersungut-sungut dan akhirnya tidak melakukan apapun dan tahukah anda, anda sedang menciptakan sebuah kebiasaan penolakan kecil dan akhirnya mencari ciri khas dan apalagi anda dalam sebuah komunitas yang paling cepat men”cap” atau melabel pribadi tertentu dengan kata lainnya adalah sebuah PERSEPSI.

PERSEPSI ini adalah pembunuh karakter dan kepribadian yang paling cepat. Pernahkah anda memutuskan untuk tidak berteman atau
... baca selengkapnya di Hati yang Mau Melayani Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Jumat, 15 Juli 2016

Menolong dengan Menumbuhkan Semangat dan Kemampuan Berwirausaha

Menolong dengan Menumbuhkan Semangat dan Kemampuan Berwirausaha Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

“Poor people are not asking for charity. Charity is not a solution for poverty. – Orang-orang tidak ingin selalu diberi. Pemberian bukanlah solusi bagi kemiskinan,” Prof. Muhammad Yunus.

Menolong sesama yang serba kesulitan menjadi kebiasaan yang sangat melekat dalam pola kehidupan masyarakat Indonesia. Dalam berbagai kesempatan istimewa, semisal hari raya, ulang tahun dan lain sebagainya, para jutawan kerap berbagi dengan kaum miskin. Pasti manfaat yang dirasakan masyarakat semakin besar dan dinikmati masyarakat secara luas jika semangat menolong yang terpuji itu dilakukan dengan cara yang tepat.

Mengapa demikian? Karena ternyata memang membutuhkan kecermatan dalam menyalurkan bantuan kepada kaum miskin yang membutuhkan agar tepat sasaran dan mampu menciptakan perubahan jangka panjang. Dalam hal ini Prof. Muhammad Yunus sudah menerapkan langkah-langkah yang inspiratif, bahkan tergolong cukup berhasil mengentaskan kemiskinan di Bangladesh. Dalam pidato di WFDSA World Congress XIII 2008 di Singapura, peraih hadiah Nobel perdamaian tahun 2006 tersebut menceritakan bagaimana ia dan kawan-kawan menyalurkan bantuan sejak tahun 1976 melalui Grameen Bank Project.

Lebih lanjut pria yang lahir dan besar di di Chittagong, Bangladesh tersebut menjelaskan bahwa proyeknya tidak memberikan bantuan secara tunai, melainkan memberikan pinjaman modal kepada orang-orang miski
... baca selengkapnya di Menolong dengan Menumbuhkan Semangat dan Kemampuan Berwirausaha Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Selasa, 12 Juli 2016

Akibat Jajan Sembarangan

Akibat Jajan Sembarangan Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Sudah dua hari ini Imah tidak berangkat ke sekolah, padahal dia itu anak yang rajin dan sebelumnya tak pernah begini sehingga aku beserta Ana dan Afga berencana mengunjunginya usai pulang sekolah.

“Kring!!!”, suara bel masuk berbunyi dan kami pun segera masuk ke dalam kelas.
Siang harinya sesuai janji kami, maka aku pun menunggu teman-temanku di samping pintu gerbang sekolahan.
“Kemana ya mereka?”, ku tunggu sembari memainkan kubik yang aku bawa.

Tiba-tiba mereka mengejutkanku dan berteriak, “Dor!!!, kaget ya?”.
“Apaan si kalian, mengagetkanku saja, coba kalau aku jantungan..”, seruku.
“Maaf, maaf, Di. Maafin ketelatan kita juga ya? Soalnya tadi kita mampir dulu ke ruang guru untuk mengumpulkan tugas dari Pak Marno”, pinta Ana dan Afga.
“Iya, pasti aku maafin kalian. Tenang aja”, Balasku seraya memberi senyuman kepada mereka.

Sebelum kami ke rumah Imah, kami sempat mampir ke warung untuk membeli roti, bahkan Afga juga sempat membeli es karena kehausan.

Tak terasa kami telah sampai di depan pintu rumah Imah, kami pun m
... baca selengkapnya di Akibat Jajan Sembarangan Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Senin, 04 Juli 2016

Wiro Sableng #86 : Delapan Sabda Dewa

Wiro Sableng #86 : Delapan Sabda Dewa Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1WIRO SABLENG

Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212

Karya: Bastian Tito

Episode : WASIAT IBLIS

SATU

WALAU matahari tertutup awan kelabu tebal namun udara dipermukaan laut terasa panas bukan main. Wiro pandangi baju dancelana putih kotor yang terletak di lantai perahu. Dia berpikir-pikir apakah akan menanggalkan pakaian hitam pemberian Ratu Duyung yang saat itu dikenakannya lalu menggantikannya dengan pakaian putih dekil itu. Dia tak biasa berpakaian serba hitam seperti itu. Mungkin itu sebabnya dia merasa sangat panas. Memandang berkeliling Wiro tidak melihat lagi perahu yang ditumpangi Dewa Ketawa. Di kejauhan kelihatan beberapa pulau bertebaran di permukaan laut.

Sesaat wajah cantik jelita serta sepasang mata biru mempesona Ratu Duyung terbayang di pelupuk mata Pendekar 212. "Gadis aneh..," kata Wiro dalam hati. "aku tidak mau munafik kalau merasa tidak suka kepadanya dan ingin bertemu dia lagi. Tapi mengingat permintaannya..."

Wiro geleng-geleng kepala sambil usap tengkuknya, "Menurut penglihatan Ratu Duyung lewat cermin saktinya ada sebuah pulau aneh yang terdiri dari gunung, bukit dan batu merah m
... baca selengkapnya di Wiro Sableng #86 : Delapan Sabda Dewa Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Beban Sebuah Dosa

Beban Sebuah Dosa Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Seorang pendeta berdiri di pinggir jalan di dekat sebuah halte bus. Tak henti-hentinya ia berteriak: “Siapa yang percaya bahwa Yesus adalah Tuhan, maka ia akan diselamatkan.” Ia juga meneriakan agar semua manusia bertobat dan tak berbuat dosa.

Tiba-tiba seorang anak muda datang dan berdiri di depannya lalu bertanya; “Bapak pendeta; Anda mengatakan bahwa semua manusia adalah orang-orang berdosa tanpa terkecuali. Membawa serta dosa dalam diri sendiri sama dengan memikul sebuah beban yang amat berat. Namun saya tak pernah merasakannya sedikitpun. Katakanlah padaku, berapa berat sebuah dosa itu? Lima kilo? Sepuluh kilo? Atau seratus kilo?”

Sang pendeta memperhatikan anak muda tersebut dengan seksama lalu balik bertanya; “Bila kita meletakan 500 kilo beban ke atas mayat, apakah mayat tersebut akan merasa bahwa beban yang dipikulnya itu berat?” Dengan cepat dan pasti anak muda tersebut menjawab; “Tentu saja tidak!! Ia pasti tidak merasa berat karena ia telah mati.”

Sang pendeta mengagumi anak muda tersebut. Sambil tersenyum ia menjawab; “Hal yang sama terjadi pada kita. Kita tentu tak merasa bahwa beban dosa yang kita pikul itu berat. Karena pada saat kita berada dalam dosa, saat itulah kita sebetulnya telah mati.”

-------------

Bila a
... baca selengkapnya di Beban Sebuah Dosa Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Sabtu, 02 Juli 2016

Bisakah Hipnoterapis Menerapi Keluarganya Sendiri?

Bisakah Hipnoterapis Menerapi Keluarganya Sendiri? Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Ide menulis artikel ini muncul saat membaca respon seorang rekan di Facebook. Saat itu saya memposting tulisan “Apakah engkau sudah memaafkan orang yang menyakitimu? “Belum.” Musuh kita bukanlah mereka yang menyakiti kita, melainkan sifat membenci yang ada pada diri kita.”

Rekan ini menulis, “Pak kenapa kok saya belum bisa memaafkan juga ya? Padahal saya sudah diterapi berkali-kali, mengapa masih ada sisa perasaan jengkel? Apanya yang salah nih? Saya sangat tersiksa dengan rasa dendam ini.”

Selanjutnya ia menambahkan, “ Saya sudah menerapkan Hypno-EFT yang ada di buku Quantum Life Transformation. Sudah pake pertanyaan kritis di buku The Secret of Mindset, padahal saya orang yang mudah trance. Dan tiap sesi terapi saya dibantu suami. Kebetulan suami saya praktisi hipnoteapi (CHt) dan sudah banyak membantu orang lain. Tiap hari saya dicintai seorang hipnoterapis. Saya juga bingung Pak kenapa ya saya ini? Saya lalu curhat sama hipnoterapis lain. Katanya sebaiknya saya menerapi diri sendiri, jangan dibantu suami. Waktu saya menerapi diri sendiri dengan Hypno-EFT, belum satu putaran saya mual dan muntah-muntah. Tiap kali saya menerapi diri sendiri selalu terjadi seperti ini. Sepertinya bawah sadar saya memberi sinyal menolak diterapi.Sepertinya bawah sadar saya sangat mencintai dendam di hati saya. Seperti ingin melindungi saya dan ingin saya bahagia dengan memelihara luka di hati saya. Saya dari keluarga broken-home d
... baca selengkapnya di Bisakah Hipnoterapis Menerapi Keluarganya Sendiri? Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu