Sabtu, 27 Oktober 2012

Apa bedanya antara Sablon Manual dan Digital?

Hai...sahabat sekalian dulu kita hanya mengenal sablon manual yang dikerjakan secara manual dengan menggunakan tangan tapi dengan adanya perkembangan teknologi maka kegiatan menyablon tidak hanya dapat dilakukan dengan tangan secara manual tetapi dapat dilakukan dengan menggunakan teknologi digital.

Sablon manual adalah teknik sablon yang menggunakan peralatan seperti
screen, rakel dan lainnya yang dibagian besar proses penyablonan masih
menggunakan keahlian manusia yang mengerjakannya. Sablon digital adalah
teknik sablon yang menggunakan mesin dalam menghasilkan sablonnya. Mesin
yang dipergunakan adalah printer untuk mencetak gambar serta mesin
press agar gambar melekat pada kaos. Berikut Kami jelaskan secara singkat apa perbedaan antara sablon manual dan digital.

Order yang dibutuhkan. Jika menggunakan
sablon digital tanpa minimum order alias bisa pesan satuan. Hal inilah
yang sering di jual oleh produsen sablon digital karena konsumen tidak
perlu memesan minimal order.Namun jika menggunakan
sablon manual biasanya menggunakan minimum order untuk mengurangi biaya
produksi dan sulitnya dalam proses pembuatan.



Proses pengerjaan. Jika dengan sablon
digital prosesnya cepat. Dengan sablon digital, pengerjaan satu lusin
desain bisa dilakukan hanya dalam 1 jam saja.Namun jika dibandingkan dengan penggunaan sablon manual bisa membutuhkan waktu seharian.



Penggunaan media cetak. Jika dengan
sablon digital media yang dipergunakan untuk mencetak di kaos adalah
kertas transfer. Kertas transfer ini adalah salah satu faktor yang akan
mempengaruhi hasil dari sablon digital nanti, bagus tidaknya, awet
tidaknya sablonan pada kaos dipengaruhi oleh kertas transfer ini selain
tinta yag dipergunakan. Terdapat berbagai jenis kertas transfer diantara
berbasis Oracel dan Vinyl serta ada yang berbentuk gliter, beludru dan
glow in the dark. Tapi untuk pengerjaan hasil sablon digital tentunya
tidak se-variasi jika menggunakan sablon manual (sablon timbul, sablon
gliter dan lainnya).Pada sablon manual,
media yang dipergunakan dalam menyablon di kaos adalah tinta yang
nantinya akan dicetak dalam screen agar desain yang ada dapat tercetak
pada kaos. Jenis tinta manual jauh lebih bervariasi daripada kertas
transfer digital.



Desain yang exclusive. Jika dengan
sablon digital, satu desain satu kaos bisa diterapkan, sebab bisa jadi
hanya kita yang mengenakan kaos dengan desain tersebut. Selera setiap
konsumen pastinya berbeda satu sama lain, maka dengan penggunaan teknik
sablon digital ini maka kepuasan konsumen dalam memilih selera desain
yang diinginkan adalah tujuan dari produsen sablon digital.Namun desain yang
exlusive juga tetap bisa dilakukan dengan sablon manual, jika memang ada
produsen yang menjual jasa tersebut. Akan tetapi harganya tentu bisa
lebih mahal daripada sablon digital sebab proses manual jauh lebih rumit
dan lama. Oleh karena itu, biasanya sablon manual terdapat minimal
order untuk mengurangi biaya produksi yang rumit dan lama tersebut.
Perlu diperhatikan untuk konsumen jika memang ingin menggunakan sablon
digital maka ada baiknya setiap kaos memiliki desain yang berbeda agar
harga kaos setimpal dengan kepuasan konsumen. Jika konsumen ingin
memesan 1 lusin kaos menggunakan sablon digital (karena prosesnya yang
jauh lebih cepat dari sablon manual) tetapi dengan desain yang sama maka
nilai keuntungan dari penggunaan sablon digital belum dimanfaatkan
maksimal oleh konsumen karena sama saja seperti sablon manual, bedanya
hanya di cepat nya waktu produksi.



Kualitas. Jika berbicara kualitas,
tentunya tidak dapat dijamin kalau sablon digital lebih kuat dari manual
atau sebaliknya. Sebab, semua itu tergantung dari mutu kertas transfer
(jika dengan menggunakan sablon digital) dan mutu cat/tinta sablon (jika
dengan menggunakan sablon manual). Sering kali kita melihat hasil
cetakan sablon digital ketika ditarik pada bagian sablon nya akan
terlihat retak-retak, ini karena kertas transfer yang dipergunakan tidak
menggunakan kualitas yang baik serta desainnya hanya di print/cetak
menggunakan printer biasa. Hal ini tentu tidak akan terjadi jika
menggunakan kertas transfer dengan kualitas yang baik serta penggunakan
mesin cetak format besar dalam pencetakan desain.Ada juga sablon manual
yang ketika dicuci, tinta sablon nya mengelupas dan pudar, ini karena
penggunaan tinta yang kurang tepat serta proses pengeringan sablon yang
tidak maksimal. Terdapat beberapa jenis tinta sablon manual seperti
sablon rubber yang hasilnya kurang baik jika dipergunakan pada kaos
berwarna gelap, maka sering kali jika kita ingin memesan kaos dengan
menggunakan sablon manual ditanyakan menggunakan warna kaos apa dan
jenisnya apa sebab penggunaan tinta pada kaos yang salah maka hasilnya
juga tidak akan baik. Kesimpulannya, jika berbicara kualitas tidak dapat
dipastikan 100 % bahwa penggunaan sablon digital lebih baik dari sablon
manual ataupun sebaliknya. Semua kembali pada proses produksi nya dan
penggunaan bahan baku. Namun awet tidaknya sablon juga tergantung pada
cara konsumen dalam memperlakukan kaos tersebut pada saat dipergunakan.



Desain kaos yang ingin dicetak. Ini
merupakan hal prinsip yang membedakan sablon digital dengan sablon
manual sebab terdapat batasan-batasan dalam pengerjaan desain yang ingin
di buat dengan sablon digital. Ukuran maksimal yang umum bisa di cetak
oleh desain digital adalah ukuran kertas A4 (21 x 29,7 cm), hal ini
karena mesin press yang umumnya ada di pasaran baru bisa untuk ukuran
tersebut.Jika dengan sablon
manual, ukuran desain full body pun dapat dilakukan sebab screen yang
dipergunakan dalam mencetak desain dapat dibuat sendiri dengan kayu dan
kain kasa sehingga bisa menyesuaikan sesuai permintaan konsumen.
Secara singkatnya sablon manual dan digital memiliki kelebihan dan kekurangan masing - masing, berikut kami jabarkan secara sederhana:
1. Sablon Kaos Manual
Keunggulan :
- Kualitas sablon belum bisa dikalahkan oleh sablon digital dan DTG
- Bisa banyak variasi (high density, plastisol, glow in the dark, gradasi, flock dll)
- Lebih awet daya tahannya di kaos
- Bisa menyesuaikan aneka bahan kaos

Kekurangan :- Proses lebih panjang
- Kurang praktis
- Dimungkinkan miss print (salah cetak)

Pengguna :- Cocok untuk middle dan high class
- Kaos Distro (middle & high class)
- Kaos Branded

2. Sablon Kaos Digital
Keunggulan :- Warna sablon sesuai warna desain
- Praktis,modal printer, kertas sublim dan heat press
- Rendah terjadi miss print

Kekurangan :- Daya rekat kurang
- Variasi sablon sedikit, hanya pindah gambar
- Daya tahan rendah
- hanya rekat baik di bahan kaos tertentu, semisal hyget & PE

Penggunaan :- Cocok untuk low & middle class
- Kaos Partai
- Kaos event
- Kaos satuan


Sumber:  
http://jocsoedistro.wordpress.com
http://amirfauzi.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan Tinggalkan Komentar Anda